KOTAMOBAGU Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Bungko telah menyepakati dua prioritas utama pembangunan pada tahun ini. Dalam rapat musyawarah yang berlangsung di balai desa, kedua pihak menyetujui bahwa pembangunan lapangan olahraga dan balai desa menjadi fokus utama. Keputusan ini diambil berdasarkan kebutuhan masyarakat untuk memiliki fasilitas yang mendukung aktivitas olahraga, sosial, dan administrasi.
Ketua BPD Desa Bungko, Erick Alvayeit Paputungan, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan seluruh warga untuk mewujudkan rencana ini. “Kami berharap dukungan penuh dari semua pihak, baik tokoh masyarakat, kelembagaan desa, maupun warga Desa Bungko. Kerja sama ini sangat diperlukan agar pembangunan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi desa,” ujar Erick.
Erick juga menyoroti perlunya kestabilan anggaran untuk merealisasikan pembangunan ini. Ia berharap tahun ini tidak ada lagi refocusing seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, yang seringkali menghambat pelaksanaan pembangunan desa. “Refocusing anggaran menjadi tantangan besar bagi kita di masa lalu. Semoga tahun ini, anggaran pembangunan bisa fokus digunakan untuk prioritas desa,” tambahnya.
Lapangan olahraga yang akan dibangun diharapkan menjadi pusat kegiatan pemuda Desa Bungko. Selain untuk olahraga, lapangan ini dirancang agar dapat digunakan untuk kegiatan lain seperti turnamen, acara budaya, dan berbagai aktivitas yang mempererat hubungan masyarakat. Dengan adanya fasilitas ini, generasi muda diharapkan semakin aktif dalam kegiatan positif.
Sementara itu, balai desa yang baru akan menjadi pusat pelayanan administrasi dan tempat berkumpulnya masyarakat untuk bermusyawarah. Balai desa yang representatif dianggap penting untuk mendukung tata kelola pemerintahan desa yang lebih baik, sekaligus menjadi tempat strategis untuk berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
Pemerintah Desa Bungko bersama BPD berkomitmen untuk memastikan transparansi dan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan. Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, warga diharapkan dapat berkontribusi secara aktif, baik melalui tenaga, pikiran, maupun saran. Dengan semangat gotong royong, pembangunan ini diyakini akan terlaksana dengan baik.
Melalui langkah ini, Desa Bungko optimistis dapat menciptakan fasilitas yang tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memperkuat persatuan dan semangat kebersamaan. “Mari bersama-sama kita wujudkan Desa Bungko yang lebih maju. Dengan kerja sama dan dukungan semua pihak, impian ini akan menjadi kenyataan,” tutup Erick.
Penulis:Widiarto Andu
